5) Fungsi
Hadis
Al-qur’an merupakan sumber hukum yang pertama dan
hadis menjadi asas perundang-undangan setelah Al-Qur’an.
Funsi hadis: 1.
Menguatkan
hukum dalam Al-qur’an, menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukkan
Al-qur’an,
v sebagai mana firmannya dalam surat Al-hajj ayat 30:
$ (#qç6Ï^tFô_$#ur š^öqs% Í‘r–“9$# ÇÌÉÈ
Artinya : dan jauhilah perkatan dusta(Q.S. Al Hajj,
22:30)
2. Merinci ayat-ayat Al-qur’an, memberikan
perincian dan penafsiaran ayat-ayat Al-qur’an yang masih global.
3. Menetapkan hukum yang tidak ada dalam Al-qur’an, menetapkan
hukum hukum atau aturan-aturan yang tidak terdapat dalam Al-qur’an,
sebagaimana Rasulullah Bersabda: Tidak (sah)seorang wanita dikumpulkan
(dimadu) dengan ‘ammah (saudari bapak)nya dan seoran waita dengan khalah
(saudari ibu) nya’’ (H.R.Bukhari-Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar